Pengertian
Qurban
Qurban
berasal dari bahasa Arab, “Qurban” yang berarti
dekat (قربان).
Kurban juga disebut dengan al-udhhiyyahdan adh-dhahiyyah yang berarti binatang sembelihan,
seperti unta, sapi (kerbau), dan kambing yang disembelih pada hari raya Idul
Adha dan hari-hari tasyriq sebagai bentuk taqarrub atau mendekatkan diri kepada
Allah.
Keutamaan
Ibadah Kurban
Dari
Aisyah ra, Nabi saw bersabda, “Tidak ada suatu amalan pun yang
dilakukan oleh manusia pada hari raya Kurban yang lebih dicintai Allah SWT dari
menyembelih hewan Kurban. Sesungguhnya hewan Kurban itu kelak pada hari kiamat
akan datang beserta tanduk-tanduknya, bulu-bulunya dan kuku-kukunya. Dan
sesungguhnya sebelum darah Kurban itu menyentuh tanah, ia (pahalanya) telah
diterima di sisi Allah, maka beruntunglah kalian semua dengan (pahala) Kurban
itu.” (HR Tirmidzi).
Hukum
Berkurban
Ibadah
kurban hukumnya sunnah muakkadah (sunnah
yang sangat dianjurkan). Bagi orang yang mampu melakukannya lalu ia
meninggalkan hal itu, maka ia dihukumi makruh. Hal ini berdasarkan hadits yang
diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim bahwa Nabi saw pernah berkurban dengan dua
kambing kibasy yang sama-sama berwarna putih kehitam-hitaman dan bertanduk.
Beliau sendiri yang menyembelih kurban tersebut, dan membacakan nama Allah
serta bertakbir (waktu memotongnya).
Dari Ummu Salamah ra, Nabi saw bersabda, “Dan jika kalian telah melihat
hilal (tanggal) masuknya bulan Dzul Hijjah, dan salah seorang di antara kamu
ingin berkurban, maka hendaklah ia membiarkan rambut dan kukunya.”
HR Muslim
Diriwayatkan dari Abu Bakar dan Umar ra bahwa mereka berdua belum pernah
melakukan kurban untuk keluarga mereka berdua, lantaran keduanya takut jika
perihal kurban itu dianggap wajib.
Dalil tentang Qurban
Allah SWT
telah mensyariatkan kurban dengan firman-Nya, “Sesungguhnya Kami telah
memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu,
dan berkurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membencimu dialah yang
terputus.” (Al-Kautsar: 1 — 3).
“Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebagai syiar
Allah. Kamu banyak memperoleh kebaikan dari padanya, maka sebutlah nama Allah
ketika kamu menyembelihnya.” (Al-Hajj: 36).
Bagikan
Pengertian Qurban
4/
5
Oleh
rudijaya.com